Segarnya Pagi dengan Makan Soto Ayam


Soto ayam merupakan makanan yang umum ditemukan di belahan bumi Indonesia. Tidak mengenal ras dan budaya tertentu, soto ayam mudah dinikmati setiap orang. Nah, soto ayam biasanya ditemui di pagi hari. Pas saat hari kerja ataupun hari libur. Momen yang tepat biasanya saat ingin mengajak orang yang dekat dengan kita untuk sarapan bersama. Seperti teman kost, pacar, keluarga, di pagi hari. Biasanya paling tepat antara jam 8 sampai jam 9 pagi untuk makan soto ayam. Karena namanya sudah soto ayam, ya jelas, soto dengan lauk daging ayam yang telah dicincang. Lantas, ada telurnya juga, biasa setengah telur. Kemudian ditambahi ada lauk berupa gorengan atau sate jeroan dan sate telur puyuh. Bahkan beberapa ada yang menyediakan sate jamur. Membayangkannya saja sudah suedap! Ya kan?

Perbedaan soto ayam enak dan tidak memang agak sulit. Pertama, enak belum tentu gurih. Gurih biasanya dari penyedap rasa. Tak jarang gurihnya cenderung asin. Wah, bisa tidak baik untuk kesehatan jika terlalu asin. Dapat menyebabkan tekanan darah tinggi atau hipertensi. Sehingga memilih untuk makan soto ayam di pinggir jalan mau tidak mau harus mencoba-coba. Biasanya kalau saya memberi tanda saja. Semisal minggu pagi ini ke soto A, rasanya bagaimana, ajak teman yang paham dengan rasa, biasanya teman perempuan atau pacar yang suka ke dapur. Mereka bisa membedakan kuahnya terlalu banyak penyedap rasa atau tidak. Lalu minggu depannya lagi ke soto B. Begitu seterusnya hingga menemukan penjual soto ayam yang enak rasanya.

Jadi soto ayam yang enak dan segar itu alami? Ya, biasanya penjual yang sabar ingin sekali memasukkan bumbu rempah didalamnya tanpa penyedap rasa. Semisal bawang merah, bawang putih, garam, jahe, kemiri, kunyit, dan bumbu rempah lainnya yang jelas lebih sedap dan lebih netral rasanya. Dampak buruk dari penggunaan penyedap rasa pada masakan akan dirasakan pada saat kamu membeli soto ayam menjelang siang hari. Nah, tempat untuk menampung kuah itu selalu dipanaskan. Penyedap rasa akan terus bertambah asin jika terus dipanaskan. Itulah mengapa tidak jarang penjual soto ayam mendapatkan langganan yang ramai sekali di pagi hari, tapi sepi di siang hari. Bukan karena momen makan soto di siang hari tidak enak. Tapi rasa kuahnya sudah terlalu asin.


Yang perlu diperhatikan lagi adalah kualitas nasi atau cara penjual soto ayam menanak nasinya. Tidak jarang karena perekonomian Indonesia lagi surut-surutnya maka penjual soto ayam membeli beras ala kadarnya. Kualitas nasi yang buruk akan terasa dari warna dan teksturnya. Namun jika penjual soto ayam menanak nasinya dengan baik, tidak terlalu kurang air, maka nasi akan pulen. Sehingga lebih sedap dikunyah dibandingkan nasi yang kurang air. Walaupun, nantinya nasi itu akan bercampur dengan kuah sotonya. Jadi? Ya, silahkan bereksperimen sendiri untuk mengunjungi berbagai tempat penjual soto ayam di kotamu. Sekaligus kamu menjajal wisata kuliner seperti pak bondan winarno. Huehehe. Sedap bukan...? Ingin membuat soto ayam sendiri? Silahkan cari resepnya di google, sudah banyak yang membagikan infonya, sehingga tidak perlu saya bagikan lagi.

Artikel Keren Lainnya:

0 Response to "Segarnya Pagi dengan Makan Soto Ayam"

Posting Komentar